Pada zaman ini, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu...
Bagi kelompok yang mengagungl-agungkan akal, kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh pancaindera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh pancaindera dan akal, cepat-cepat mereka ingkari dan tidak diakui.
Justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakikat yang tidak nampak oleh mata, yang diajarkan oleh agama , boleh menjadi goyah.
"Orientasi kepada pancaindera dalam menetapkan segala hakikat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu'tazilah. Mereka merupakan para hamba yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada pancaindera-pancaindera, dan tidak mahu pula memanjakannya."
Tidak layak minidakkan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan pancaindera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam ubat. "Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal ubat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya?"-( rujukan dari Jalaluddin Al-Rumi - Ulama Sufi)
No comments:
Post a Comment