Mengaku Ahlil Sunnah Waljamaah..sedangkan perbuatan menjurus ke arah wahabi dan Muktazillah...

Sahl bin Abdullah At-Tutsani berkata ketika ditanya..."Bilakah seseorang itu mengetahui bahwa dirinya di atas sunnah dan jamaah ?...
Jawabnya... "Seseorang itu di atas sunnah dan jamaah bila mengetahui adanya sembilan (9) hal pada dirinya..."

1)Dia tidak meninggalkan jamaah
2)Dia tidak mencela para sahabat Rasulullah
3)Dia tidak memberontak umat ini(sesama muslim) dengan senjata
4)Dia tidak mendustakan takdir
5)Dia tidak ragu ragu dalam beriman
6)Dia tidak menperdebatkan masalah agama hingga membawa perpecahan
7)Dia menyembahyangkan orang islam yg mati dalam keaadaan berdosa
8 )Dia mengusap kedua sepatu pada waktu bepergian atau mukmin
9)Dia tidak meninggalkan shalat di belakang Wulatul Umur baik itu yang adil mahupun yang zalim.

Dari Ibnu Abbas Radiallahunhu..dia berkata bahwa Rasulullah Shalallhualaihi Wassalam bersabda...
"Barangsiapa yang melihat pemerintahnya berbuat sesuatau yang dia benci, maka hendaklah dia bersabar karena tidak ada seorang pun di kalangan manusia yang kerluar dari pemerintah sejengkal, kemudian dia mati atas perbuatannya ini melainkan dia mati secara jahiliyyah"..(Bukhari 4/313 dan Muslim 3/1478)

Rasulullah Shalallahu alihiwassalam bersabda...."Barangsiapa yang ingin menasehati pemerintah, maka janganlah dia jelaskan terang-terangan (di depan khalayak ramai), tapi hendaklah dia ambil tangan sultan dan menyendiri dengannya. Kalau Sultan itu menerima nasehatnya, maka dia telah menasehatinya dan kalau pemerintah itu tidak mahu menerima, maka dia telah menunaikan kewajipannya"...(Ahmad 3/403)

Renungkanlah hadis di atas...Jangan kita mengaku Ahlil Sunnah Waljamaah..sedangkan perbuatan kita menjurus ke arah ..Wahabi.. dan Muktazillah...dalam menghadapi senario masa kini..

Hadis yg menjadi pegangan Ahlil Sunnah Waljamaah ini...Semoga dapat menyelesaikan masalah umat islam masa kini terutamanya masalah bagaimana cara yg sebenarnya untuk membawa diri kita dalam suasana masa kini..

Hadisnya "Pada seekor kambing... antara najis dan darah...susu itu terlebih baik dan berkhasiat..."